Tiga Alasan Mengapa Sebaiknya Lebih Dermawan di Bulan Ramadhan

Tiga Alasan Lebih Dermawan di Bulan Ramadhan

Tidak terasa bulan Ramadhan tahun ini akan meninggalkan kita. Sejauh apa kita bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain?

Pertanyaan itu semestinya ada dalam benak kita, agar kebermanfaatan kita di bulan Ramadhan ini begitu terasa.

Salah satu hal yang bagus untuk dilakukan yaitu lebih dermawan. Salah satu sifat yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ada satu perkataan imam Syafi’i yang bisa dijadikan rujukan tentang menjadi dermawan:

وَأُحِبُّ لِلرَّجُلِ الزِّيَادَةَ بِالْجُوْدِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ اِقْتِدَاءً بِهِ وَلِحَاجَةِ النَّاسِ فِيْهِ إِلَى مَصَالِحِهِمْ وَلِتَشَاغُلِ كَثِيْرٍ مِنْهُمْ بِالصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ عَنْ مَكَاسِبِهِمْ

“Kusukai agar seorang muslim itu makin dermawan di bulan Ramadhan dalam rangka meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Banyak orang yang memerlukan bantuan di bulan Ramadhan untuk memenuhi kebutuhannya dan banyak orang sibuk puasa dan sholat sehingga harus libur kerja.” (Mukhtasar Kitab al-Umm karya al-Muzani hlm 89, Dar al-Ma’rifah Beirut).

Dari perkataan beliau dapat kita tarik kesimpulan bahwa ada tiga alasan mengapa kita sebaiknya lebih dermawaan di bulan Ramadhan.

Pertama:
Meneladani Sang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lebih dermawan kepada seorang tanpa pilah pilih di bulan Ramadhan melebihi angin yang bertiup sepoi-sepoi.

Siapalagi yang akan lebih layak dicontoh selain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, manusia terbaik.

Kedua:
Adanya orang-orang fakir dan miskin yang memerlukan bantuan.
Dalam keseharian saja mereka merasa kesulitan apalagi di masa pandemi bulan Ramadhan seperti ini. Banyak pekerjaan yang berhenti dan membuat mereka butuh bantuan.

Ketiga:
Untuk bisa bisa berpuasa sebagian orang harus terpaksa libur kerja. Karena, pekerjaan berat yang menggunakan fisik sangatlah melelahkan. Orang ini tentu sangat layak untuk dibantu.

Selain, menambah kedermawanan kepada orang lain, jangan sampai melupakan untuk anak istri, serta kerabat. Karena itu termasuk sedekah yang mempunyai 2 keutamaan. Sebagaimana hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

اَلصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَ هِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ  :  صَدَقَةٌ وَ صِلَةٌ

“Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim, Shahihul Jami’ no. 385