PROFIL ADABUL QURAN
Bermula dari perbincangan ringan tentang minimnya kader yang fokus pada hafalan Alquran bersanad serta merasakan perkembangan zaman yang menuntut generasi yang bisa menyampaikan ilmu agama (da’i), maka munculah ide untuk mendirikan sebuah lembaga yang dapat menghasilkan kader sesuai harapan.
Ide itu pun diperkuat dengan diadakannya rapat perdana pada tanggal 7 dzulhijjah 1440 / 8 Agustus 2019. Pada rapat tersebut dibicarakan tentang penetapan nama, pembentukan sistem, dan rencana kedepannya.
Sejarah Nama
Setelah melakukan diskusi yang cukup hangat, munculah kesepakatan bahwa tumpuan jati diri lembaga dan kader adalah pada adab. Yaitu adab yang bersumber pada Alquran dan Assunnah. Kemudian disepakati “Adabul Quran” sebagai namanya.
Adabul Quran terdiri dari 2 kata, adab dan Alquran. Disebutkan adab terlebih dahulu sebelum Alquran adalah mengambil dari ungkapan para ulama
الأَدَبُ فَوْقَ اْلعِلْمِ
Adab diatas ilmu
Yang mana setiap orang tua para ulama zaman dahulu ketika akan menyerahkan anak-anak mereka untuk belajar agama, pasti akan menekankan ‘pelajarilah adab wahai anakku sebelum engkau menimba ilmu’.
Alquran adalah pusat ilmu dalam agama kita. Namun, Alquran bagai sebuah pisau yang ketika berada ditangan orang yang baik, maka pisau itu akan digunakan untuk kebaikan dan mustahil untuk menyakiti orang lain.
Namun, ketika pisau tersebut dipegang oleh seseorang yang buruk, maka pisau tersebut tentulah akan menjadi alat untuk membahayakan orang lain.
Itulah kenapa Adabul Quran disebutkan adab terlebih dahulu sebelum Alquran. Hal ini mempunyai maksud dan tujuan agar setiap yang berada di bawah naungan pendidikan Adabul Quran, terkenang dan teringat bahwa yang paling utama didahulukan untuk dipelajari adalah adab kemudian ilmu agama yang tinggi.
Pembentukan Sistem
Pembentukan sistem ini dimaksudkan agar baku, berkesinambungan, dan tidak berubah-ubah. Sistem dasar inilah yang menjadikan sebuah lembaga sanggup bertahan kedepannya, meskipun terjadi pergantian pengurus .
Dalam perencanaan sistem kami mengambil ungkapan ini:
“LOKOMOTIF BOLEH BERGANTI, TAPI REL TIDAK BOLEH BERUBAH”
Rencana Kedepan
Adabul Quran akan terus berproses menuju lembaga pendidikan profesional yang dapat mengkader generasi muda yang Insya Allah siap bermanfaat untuk ummat. Bi idznillahi ta’ala.