Saya malu belajar Alquran di usia tua. Mungkin sebagian dari anda pernah merasakan seperti ini, atau bahkan sedang mengalami rasa ini.
Bila anggapan itu ada dalam diri sebaiknya mulai saat ini dihapuskan. Karena ulama di masa silam, bahkan sejak masa sahabat tidak pernah malu untuk belajar.
Mereka tidak pernah putus asa untuk belajar meskipun sudah berada di usia senja. Ada yang sudah berusia 26 tahun baru mengenal Islam, bahkan ada yang sudah berusia senja -80 atau 90 tahun- baru mulai belajar.
Mari kita lihat 5 teladan dari para sahabat dan para ulama terdahulu. Mereka tidak pernah merasa malu belajar pada usia tua.
Teladan 1 – Dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum
Imam Bukhari menyebutkan dalam kitab shahihnya, “Para sahabat belajar pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam baru ketika usia senja”.
Teladan 2 – Perkataan Ibnul Mubarok
Dari Na’im bin Hammad, ia berkata bahwa ada yang bertanya pada Ibnul Mubarok, “Sampai kapan engkau menuntut ilmu?” “Sampai mati insya Allah”, jawab Ibnul Mubarok.
Teladan 3 – Perkataan Abu ‘Amr ibnu Al ‘Alaa’
Dari Ibnu Mu’adz, ia berkata bahwa ia bertanya pada Abu ‘Amr ibnu Al ‘Alaa’, “Sampai kapan waktu terbaik untuk belajar bagi seorang muslim?” “Selama hayat masih dikandung badan”, jawab beliau.
Teladan 4 – Teladan dari Imam Al Qofal
Al Imam Al Qofal menuntut ilmu ketika ia berusia 40 tahun.
Teladan 5 – Teladan dari Hasan bin Ziyad
Az Zarnujiy berkata, “Hasan bin Ziyad pernah masuk di suatu majelis ilmu untuk belajar ketika usianya 80 tahun. Dan selama 40 tahun ia tidak pernah tidur di kasur”.
Bagaimana dengan semangat anda saat ini? Mari tetap semangat untuk belajar, karena sudah banyak contoh tauladan yang sangat menginspirasi.
Semoga Allah Ta’ala memberikan kita hidayah untuk semangat belajar ilmu agama seperi Alquran. Aamiin…
Sumber:
https: //rumaysho.com/2401-tidak-ada-kata-terlambat-untuk-belajar.html